Global Maritime And Port Services (GMAPS) Pte Ltd adalah perusahaan swasta di Singapura yang terdaftar pada tahun 2004 sebagai perusahaan konsultasi operasi pelabuhan dan maritim dan desain teknik fasilitas pelabuhan.GMAPS Brochure
Keahlian perusahaan berasal dari kombinasi ketrampilan dan pengetahuan domain setiap mitranya yang mempunyai puluhan tahun praktek langsung keahlian dalam pengembangan pelabuhan dan administrasi, proses operasi terminal dan manajemen komersial untuk fasilitas pelabuhan. Mitra GMAPS merupakan bagian dari kelompok utama petugas Port of Singapore Authority yang mengembangkan fasilitas dermaga untuk memulai peti kemas di Singapura pada tahun 1970an dan dilanjutkan dengan membuat infrastruktur baru yang memungkinkan pelabuhan untuk terus berkembang dari tahun ke tahun. Mitra dan karyawan GMAPS, dengan pengetahuannya yang mendalam pada proses M&A, menerapkan pengalaman luasnya dalam manajemen pelabuhan dan pelayaran untuk menyarankan klien tentang pemilihan model bisnis yang tepat untuk transaksi kemitraan umum dan swasta untuk mengembangkan fasilitas pelabuhan dan infrastruktur terminal peti kemas. Riset pasar dan studi prakira lalu lintas oleh GMAPS membekali masukan mendalam dan data yang dibutuhkan untuk pemodelan keuangan dan perancangan persetujuan konsesi terminal.
Di samping mitranya, karyawan tetap GMAPS terdiri dari eksekutif senior yang dulunya bekerja di Port of Singapore Authority, PSA Corporation Ltd, Maritime and Port Authority dan industri pelayaran komersial. Mereka langsung terlibat dalam proses peti kemas pelabuhan Singapura dalam bidang manajemen terminal, operasi, perencanaan, teknik, keuangan,dan pengembangan sistem teknologi informasi. Tim konsultan hukum GMAPS juga berspesialisasi dalam merumuskan, merancang, dan meninjau hukum dan peraturan untuk pelabuhan, logistik pelayaran dan sektor maritim untuk memenuhi persyaratan lokal dan internasional.
Kompetensi GMAPS termasuk desain perancangan utama untuk infrastruktur pelabuhan; audit dan ulasan teknis; ulasan biaya dan cukai jasa pelabuhan; pemodelan keuangan; ekonomi angkutan maritim; latihan operasi pelabuhan dan manajemen dan pengawasan proyek dan manajemen
Selain itu, GMAPS mengadakan studi tentang operasi pelabuhan komersial dan pergudangan, konektivitas jaringan logistik rantai pasokan dan menyediakan nasihat untuk arah strategis, kebijakan, manajemen pelabuhan dan navigasi. Pekerjaan ini dilakukan dalam hubungan dengan susunan kebijakan dan peraturan negara tuan rumah selaras dengan praktek internasional.
Selama lebih dari 12 tahun yang lalu, GMAPS sudah melakukan proyek konsultasi pelabuhan dan maritim dan membentuk jejak sejagat, mencakup negara Asia Tenggara, Cina, anak benua India, Timur Tengah dan Afrika.
Komitmen Kualitas dan Keamanan
GMAPS terdaftar dan telah bekerja sebagai perusahaan konsultan untuk Asian Development Bank. GMAPS sudah mendapat sertifikasi Singapore Government bizSAFE Enterprise Level 2. dan menerima sertifikasi ISO 9001:2008 untuk Sistem Manajemennya dan juga OHSAS 18001:2007 untuk Kesehatan Pekerjaan dan Sistem Manajemen Keamanan.
Dalam melakukan proyeknya, GMAPS menjamin bahwa kami akan penuh penyesuaian dengan peraturan undang undang untuk Penggantian Kerugian Umum, termasuk ketentuan beragam dalam Konvensi IMO seperti MARPOL dan ISPS.
GMAPS berkomitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas kepada kliennya dalam menjalankan proyek. Untuk mencapai hal ini, beragam penilaian kualitas yang terjamin diterapkan di area seperti, penugasan konsultan tetap untuk memastikan ketersediaan dan konsistensi sumber proyek. Tim Proyek terkoordinasi dengan baik dari awal proyek dan protokol ditetapkan (untuk memastikan keperluan proyek dan menangani masalah), dilengkapi dengan pemantauan pelaksanaan proyek dan pelaporan status. Pada setiap tahap pengajuan laporan, terdapat peninjauan kembali yang mendalam dan persetujuan oleh Direktur Proyek untuk mengesahkan kelengkapan penyampaian proyek.
GMAPS menunjukkan nilai proyek berdasarkan analisa yang jelas, dan harga yang kompetitif, termasuk peralihan pengetahuan domain, , yang berhubungan dengan operasi infrastruktur pelabuhan jika dibutuhkan , karena GMAPS berpengalaman dalam penanganan pelabuhan.
Job Openings :Peluang Kerja: Jika anda memiliki keahlian yang diperlukan, bermotivasi tinggi, antusias, dapat bekerja mandiri dan dapat melatih prakarsa dan integritas yang tinggi , kami undang anda menjadi bagian dari tim kami yang dinamis dan beragam keahlian.
JEC merupakan pengembangan multi-miliar dolar yang terdiri dari pelabuhan dan atau industri primer berat yang meliputi rangkaian baja, aluminium smelter, kilang minyak, tangki pertanian, dengan menggunakan listrik, air dan pabrik desalinasi.
GMRuang lingkup pekerjaan GMAPS meliputi;
Projek ini melibatkan pengembangan Pelabuhan Laut Dalam dengan konsep Lapangan Hijau yang berharga multi-miliar USD dan Zona Ekonomi Khusus di Dawei, Myanmar Selatan, meliputi 204 km persegi.
GGMAPS bertindak sebagai wakil pemilik dan penasihat untuk Dawei Sea Port-SEZ Project, yang meliputi:
Pengembangan Pembangunan Pelabuhan Laem Chabang oleh Port Authority of Thailand pada Tahap ke 3 adalah untuk meningkatkan kapasitas tahunan dari 10 juta TEUs peti kemas menjadi 18 juta TEUs yang diharapkan bisa selesai pada tahun 2018.
GMAPS mempelajari keadaan ekonomi, teknik dan kesesuaian lingkungan untuk Tahap ke 3 pengembangan proyek Pelabuhan Laem Chabang.
Perencanaan ini meliputi pengembangan dan desain dermaga, kanal navigasi dan pemutus gelombang , termasuk infrastruktur utama pelabuhan yang penting dan lokasi pendukung. Disamping itu, juga mempersiapkan penawaran atau dokumen lelang untuk pembangunan Tahap ke 3.
Tahap awal proyek ini (Tahap1) adalah untuk pengembangan Terminal Peti Kemas ke 2 dengan total panjang dermaga 600 meter dan lokasi penyangga sekitar 45 hektar untuk Pelabuhan King Abdul Aziz. Kedalaman dermaga peti kemas sedalam 16mCD.
Ruang lingkup pekerjaan GMAPS adalah meliputi perencanaan dinding dermaga termasuk jetty dan kelengkapannya, rel, bemper, trotoar, tangga, area perputaran, saluran lubang dan pipa saluran; mendesain pelataran peti kemas, termasuk pelataran penyusunan, area petikemas dingin dan jalan.GMAPS juga terlibat dalam pendesain-an CCTV dan infrastruktur komunikasi, jalur antar terminal, sumber listrik dengan kekuatan tinggi, pemasangan tenaga listrik dan pencahayaan untuk area dermaga dan perencanaan bangunan dari segi arsitektural.
Klien mengembangkan infrastruktur terpadu dari lokasi ke pelabuhan di Pulau Taliabu untuk mengekspor besi dan bijih tembaga. Pelabuhan terminal tongkang sudah ditentukan lokasinya di Todeli.
Ruang lingkup pekerjaan GMAPS termasuk merancang dan mendesain terminal tongkang di Todeli serta perencanaan kontruksi secara lengkap untuk dermaga, basin, pengelolaan perlindungan pantai,krib dan tanda di pintu masuk pelabuhan, termasuk desain pelataran penyusunan, alat pembawa, sistem listrik untuk penanganan bongkar muat pembuangan air, tank sedimen kotoran tumbuhan penyambung dan bangunan.
Di Singapura , Toll Offshore Petroleum Services berfungsi sebagai mendukung produksi dan eksplorasi minyak dan gas di kawasan Asia Tenggara.
GGMAPS membantu untuk memperbaharui dermaga yang ada, mengembangkan dermaga baru dan mengeruk dan memperdalam basin. Tantangan utama adalah untuk tetap berfungsi penuh melayani kapal-kapal sementara pekerjaan konstruksi sedang di lakukan.
Pekerjaan ini termasuk manajemen proyek dan pengawasan lapangan oleh insinyur, administrasi kontrak konstruksi , termasuk mendapatkan persetujuan yang diperlukan dari otoritas, pemberian saran oleh orang yang ahli dalam struktur laut dan tersedianya orang yang berkwalitas selama proyek berlangsung.
Terminal Peti Kemas dan Terminal Kargo Umum yang ada sekarang di Pelabuhan Klong Toey, Bangkok akan di kembangakan menjadi Terminal ke 3 yang bisa menampung 1.4 juta TEUs per tahun.
Ruang lingkup pekerjaan GMAPS meliputi perincian studi lapangan dan analisis kompetitif, studi lalu lintas jalan dan laut, perencanaan rinci bentuk terminal dan perencanaan teknik untuk dermaga dan infrastruktur terminal.
GMAPS ditunjuk oleh BEDB (Dewan Pengembangan Ekonomi Brunei) untuk mengembangkan Rencana Utama Pangkalan Laut yang Terpadu di Pulau Muara Besar. Hal ini bertujuan agar semua kegiatan eksplorasi minyak dan gas dan aktivitas pasokan produksi disatukan di pangkalan ini
Ruang lingkup pekerjaan GMAPS meluputi 3 Tahap kerja yaitu:
Pulau Muara Besar (PMB) adalah sebuah pulau yang lokasinya sangat strategis di Brunei Bay di Muara Sungai Brunei. Berlokasi di sebelah kotamadya Muara ,kawasan ini ideal untuk pelabuhan peti kemas Laut dalam.GMAPS dan mitra konsorsiumnya Surbana Internasional telah ditunjuk oleh Dewan Pengembangan Ekonomi Brunei sebagai perencana dalam memberikan jasa konsultasi untuk pengembangan Pulau Muara Besar menjadi pusat perdagangan di pelabuhan dan kawasan industri.
Penggabungan kerja yang dilakukan pada Tahap 1 untuk proyek ini adalah merupakan tahap penyidikan. Pada Tahap ke 2, telah disepakati untuk perencanaan pokok pelabuhan secara rinci dan jasa pendukung beserta industry yang telah disepakati.
Sebuah jembatan nantinya akan dibangun untuk menghubungkan pulau ke daratan.
Pelabuhan akan dikembangkan secara bertahap, pada tahap pertama akan dibangun dermaga dengan jarak 660M untuk kapal kontainer berlabuh. Ini akan mencakup perelengkapan pelabuhan dengan fasilitas sebagai berikut:
Sebuah Pelabuhan Komersial dan Industri yang direncanakan untuk Kota Ekonomi Al-Ahsaa, , di Kerajaan Arab Saudi, yang berlokasi strategis antara Qatar dan UAE, yang dikenal sebagai Kota Ekonomi Al-Ahsa (ALEC). Pelabuhan ini akan dirancang untuk memenuhi kapasitas yang diperlukan berdasarkan studi ekonomi dari konsultan perencanaan usaha sampai tahun 2030 dan seterusnya.
Konsep Master Plan GMAPS untuk port ALEC memiliki 2 sektor yaitu (i) 6 juta TEU pelabuhan komersial dan (ii) Pelabuhan industri.
Pelabuhan komersial dirancang pada 6km dari tepi pantai dan didukung oleh 1 km dari perairan pantai ke daratan. Disana akan ada terminal peti-kemas serta terminal multi-guna. Kedalaman air di dermaga akan dikeruk sampai -13,5 m. Kawasan Logistik ,yang bernilai tambah, akan ditempatkan bersebelahan dengan terminal petikemas. Proyek ini juga melibatkan 60km saluran pelayaran, alat bantu navigasi, pengerukan dan pekerjaan reklamasi. Fasilitas pelabuhan industri merupakan fasilitas penanganan kargo kapal untuk pabrik industri. Terminal industri akan didedikasikan untuk melayani pabrik industri mereka sendiri.
Jetti ini digunakan untuk membongkar barang impor berupa bahan peledak dan barang yang berbahaya. Bagian dari jetti mengalami kerusakan karena kecelakaan operasional.
GMAPS menyediakan jasa konsultasi untuk :
Klien ditugaskan oleh Shell , Total dan Sinopec untuk merancang kumpulan tanki , jetty dan fasilitas infrastruktur kelautan serta penyimpanan minyak pelumas.
GMAPS menyediakan jasa desain teknis dan engineering untuk :
Red Sea Gateway Terminal (RGST) bekerja sama dengan GMAPS untuk melakukan pemeriksaan dalam mengatasi masalah pemeliharaan dan kekhawatiran oleh klien.
Ruang lingkup pekerjaan GMAPS meliputi:(iii)Merekomendasikan laporan pemeriksaan pemeliharaan untuk pencegahan dan daftar pemeriksaan.
Dermaga yang ada di Jasra, Brunei, diperluas untuk menangani kapal-kapal yang lebih besar dengan menambah struktur untuk melindungi Jembatan Dermaga dari kemugkinan terjadinya tabrakan kapal, pengerukan dan meningkatkan pondasi Jetty.
GMAPS mengusulkan dua rencana untuk menampung OSB sebesar 4.000 dwt dan 200 ton crane di dermaga yang mencakup kerja teknik secara rinci dan gambar konstruksi, spesifikasi teknis untuk fender, tiang penambat kapal dan investigasi tanah, desain struktural dan gambar termasuk pondasi tiang pancang untuk silo tambahan, spesifikasi teknis dan dokumen tender untuk pekerjaan konstruksi dan pengawasan dan manajemen kontrak.
GMAPS bersama dengan ROTARY Engineering Ltd merancang dermaga di daerah perairan dalam yang bergelombang tinggi untuk menyediakan tempat berlabuh kapal-kapal tanker yang memiliki draft dalam dan memberikan solusi dalam merancang pipa bawah laut ke pantai.
GMAPS melakukan evaluasi terhadap desain dan mempertimbangkan alternatif operasional. GMAPS juga merancang desain teknik untuk pilihan yang ditetapkan termasuk fasilitas pantai, dermaga seluas 6 kali kedalaman laut, palang pencegah tabrakan, dinding penahan ombak, pipa bawah laut sepanjang 3 km
Klien bermaksud untuk mengoperasikan tambang batubara di bagian barat daya, Balikpapan, Kalimantan Timur. Perencanaannya adalah untuk membangun dermaga laut yang terletak sekitar 5 km dari pantai yang dapat memuat batubara ke tongkang seberat 8.000 dwt .
Ruang lingkup pekerjaan GMAPS adalah termasuk melalukan studi kelayakan teknis yang terdiri dari evaluasi lapangan, mendesain konsep dan memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan dermaga laut; evaluasi keuangan dan kelayakan ekonomi, termasuk biaya dan pendapatan untuk mengoperasikan dermaga beserta estimasi modal dasar yang diperlukan sebagai desain awal.
Klien akan mengembangkan Terminal Petikemas di tepi Sungai Sitalakhya , dekat Dhaka.
Ruang lingkup pekerjaan GMAPS termasuk penyelidikan lokasi dan pengumpulan data, desain teknik kelautan dan fasilitas pantai yang terperinci, persiapan dokumen lelang, pemilihan peralatan pelabuhan dan sistem operasi untuk yang berbasis computer.
Klien membutuhkan masukan teknis dan bantuan untuk mempersiapkan EOI (Surat Pernyataan Minat ) dan Permintaan Penyaranan (Request For Proposal) untuk penyewaan dan perjanjian operasi terminal peti kemas.
Ruang lingkup pekerjaan GMAPS meliputi:
Dengan konfigurasi yang ada sekarang, dibutuhkan - penggandaan kapal di tepi sungai dan perlu melakukan lebih sering perpindahan kapal , mengakibatkan gangguan terhadap operasi.SSPL mengajukan perluasan suprastruktur dermaga yang ada sekarang. GMAPS dilibatkan untukmenilai implikasi navigasi disertai dengan rekomendasi untuk memenuhi kepentingan MPA.
Bidang kerja GMAPS:
GMAPS ditunjuk oleh ADB atas nama South Asian Regional Economic Co-operation untuk melakukan studi sebagai berikut:
Klien membutuhkan penilaian atas keberadaan fasilitas pelabuhan yang ada di Yangon yang bertujuan untuk menyewakan dan mengoperasikan terminalnya.
GMAPS sebagai konsultan, memberikan beberapa saran untuk:
Menilai keakuratan kondisi saat ini terhadap fasilitas pelabuhan yang diusulkan.
Mengusulkan investasi untuk pembangunan kembali fasilitas pelabuhan
Penelitian Pasar
Analisis kelayakan dan model keuangan.
Pilihan Penyewaan
Mengembangkan prosedur operasi baru untuk terminal.
Proyek ini melibatkan ADB (Asian Development Bank) dalam dua bidang utama yaitu Pelabuhan Mongla dan Pelabuhan Darat Benapole di Bangladesh.
GMAPS mengidentifikasi karakteristik operasional pelabuhan yang ada dan menyiapkan kerangka pembangunan pelabuhan secara keseluruhan untuk Bangladesh dan mempelajari proyek peningkatan lebih lanjut produktivitas pelabuhan yang direkomendasi dan diutamakan untuk pendanaan oleh ADB.
Untuk proyek ini diperlukan penilaian terhadap "modus operandi" dalam pengoperasi pangkalan pengangkutan Petikemas (CFS) di Mumbai, India dan untuk mengidentifikasi, menentukan dan merekomendasikan daerah2 yang harus di-tingkatkan efisiensi dan kapasitas pengakutan muatan kontainer.
GMAPS melakukan penelitian dalam dua tahap:
Bidang kerja GMAPS termasuk sebagai berikut :
Klien perlu mengembangkan strategi menyeluruh untuk perkembangan dan pengelolaan pelabuhan di negara Qatar.
Bidang Kerja GMAPS termasuk sebagai berikut:
Klien memeriksa kelayakan komersial untuk mengembangkan Pelabuhan Pusat Peti Kemas di daerah Nantong-Tonghai.
Bidang kerja GMAPS termasuk analisa kelayakan, prakira kebutuhan pelabuhan, desain perancangan utama pelabuhan.
Indonesia Ports Corporation (Pelindo II) memberi kontrak pada GMAPS untuk mengembangkan Sistem Pemeliharaan untuk Peralatan Penanganan Muatan.
Bidang kerja GMAPS termasuk sebagai berikut :
GMAPS mengembangkan sistem sendiri yang berbasis jaringan untuk lokasi perkapalan dan penanganan muatan (SAMIS)TM untuk melacak dan mengatur pelayaran dan gerakan kapal dari pelabuhan asal ke tujuan akhir. Dengan pemberitahuan awal tentang perkiraan waktu kedatangan kapal, GMAPS dapat merancang dan melokasikan tempat berlabuh menurut ukuran kapal,jenis muatan dan kuantitas.Penggalian data dan peninjauan proses dapat diakses on-line 24 jam oleh klien dan otoritas yang terkait.
GMAPS dilibatkan oleh General Organisation of Ports(GOP), Kerajaan Bahrain untuk mengkomputerisasikan dan mengotomatisasi transaksi portalnya dengan komunitas pelayaran untuk pendaftaran kapalnya. GMAPS juga mendesain arsitektur sistem Portal Pendaftaran Kapal untuk GOP.
Pada tahun 2010, Gabon Ports Authority(GPA) menunjuk GMAPS untuk meninjau dan memperbaiki Susunan Peraturan Pelabuhan Gabon dan Fasilitas Jasa Kelautannya. Tugas ini adalah untuk mengulas dan memperbaiki peraturan yang ada, memperkenalkan peraturan yang sesuai dan konsisten untuk jasa dan fasilitas pelabuhan dan kelautan yang tidak tercakup pada kumpulan rangkaian peraturan tertentu, mengembangkan dan melaksanakan rangkaian peraturan operasi standar yang akan memungkinkan pegawai GPM untuk mengatur dan mengawasi industri dengan efisien.
Peraturan perizinan, Mina Khalifa Bin Salman, BahrainJasa yang sama juga diberikan untuk General Organisation of Sea Ports (GOP), Kerajaan Bahrain sesuai dengan tujuan GOP untuk mengatur, mengelola dan mempromosikan kelautan kerajaan dan daerah industri logistiknya dengan menerapkan standar internasional dan mengoptimalkan peluang yang ada untuk klien GOP.
GMAPS telah dilibatkan oleh Jurong Town Corp untuk mengelola impor dan penyimpanan pasir lautnya dari sumber yang jauh. GMAPS mengelola operasi ini dengan mengendalikan lalu lintas kapal dari tempat pengisian ke titik pelepasan. Pekerjaan GMAPS termasuk sertifikasi kualitas dan kuantitas, keselamatan dan keamanan di tempat kerja .
Pengelolaan Pekerjaan Pengerukan dan ReklamasiPegawai tetap GMAPS telah berpengalamanan puluhan tahun dalam proyek reklamasi berskala besar. Salah satu spesialis utama GMAPS dalam reklamasi adalah Insinyur R. Bawajee. Beberapa proyek penting yang diurus oleh Bapak Bawajee termasuk reklamasi Changi bagian Timur untuk bandara internasional Singapura (2000 hektar), Pulau Tekong Besar(500 hektar), Sentosa Cove dan beragam pulau lepas pantai di Singapura.
GMAPS dengan beberapa Kapten Kapal yang menguasai tentang kelautan, berkualitas baik dalam merancang pemuatan, pembongkaran,pengamanan muatan proyek dan angkutan berat; termasuk perhitungan kestabilan kapal
<
<
Singapura 22 Agustus 2016 : GMAPS telah berhasil menyelenggarakan Kursus mengenai "Mengenai Pelabuhan Anda" pada 18 Agustus 2016. Kursus tersebut diikuti oleh lebih dari 90 petugas dari sektor publik. Kursus ini memberikan informasi langsung mengenai pelabuhan, sebagai penyelenggara GMAPS menerima tanggapan yang sangat baik dari peserta.
Singapura, 8 Agustus 2016 : GMAPS ditunjuk oleh Kementerian Luar Negeri , Singapura untuk mengadakan kursus selama 5 hari tentang Manajemen Pelabuhan dan operasi nya untuk Rim Association Samudera Hindia (IORA) . Kursus tersebut dirancang oleh GMAPS dan telah berhasil dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2016. Lima belas peserta dari 13 negara termasuk pejabat di tingkat Deputi Direktur Umum dan Wakil Kepala Executive Officer dari berbagai otoritas pelabuhan IORA telah menghadiri kursus yang diselenggarakan GMAPS. Kursus tersebut mencakup tentang prospek ekonomi global untuk keberhasilan Pelabuhan Singapura, serta tantangan masa depan.
Para peserta kursus secara aktif berpartisipasi selama lima hari dan memberikan penilaian yang sangat baik atas terlaksananya kursus tersebut .
Singapore, 1 March 2016 : Capt James Fong, Pejabat Tertinggi Eksekutif GMAPS, berada di Iran pada akhir February dan awal Maret. Dia adalah bagian dari delegasi Singapore Business Federation yang berkunjung ke Iran. Delegasi ini dipimpin oleh Bapak S. Iswaran Menteri Kedua, Perdagangan dan Industri.
Capt Fong bertemu dengan perwakilan Ports and Maritime Organisation of Iran dan perusahaan pelabuhan dan maritim utama seperti Gulf Agency Corporation dan Sina Marine and Port Services. Beberapa peluang bisnis dibahas dan akan ditindak lanjuti oleh calon mitra bisnis Iran.
Singapore, 26 January 2016 : Sebagai bagian dari strateginya untuk mengungkit keahlian di bidang pelabuhan dan maritime, GMAPS berusaha untuk bermitra dengan perusahaan teknologi untuk mengembangkan teknologi dan sistem teknologi untuk bidang ini. Demikian, GMAPS baru saja menandatangani persetujuan dengan sejumlah perusahaan teknologi terkemuka untuk memfasilitasi kolaborasi.
Singapore, 14 January 2016 : GMAPS menjadi tuan rumah kepada delegasi Otoritas Pelabuhan Mauritius(MPA) pada tanggal 14 Januari 2016.Ini dipimpin oleh Ketuanya, Bapak Ramalingum Maistry. Delegasi ini termasuk Direktur Umum Otoritas Pelabuhan Mauritius , Bapak Shekur Suntah dan Wakil Direktur Umum, Bapak Shakeel Goburdhone. Kunjungan ini difasilitasi oleh Singapore Cooperation Enterprise.
GMAPS menerangkan delegasi ini tentang kemampuan konsultasinya. Ini diikuti dengan pertukaran pandangan tentang bagaimana pelabuhan dapat dibawa ke tahap hasil yang lebih tinggi dan bagaimana GMAPS dapat memfasilitasikannya.
Singapore,9 December 2015 : MAPS dianugerahi transaksi penasehat lelang berjumlah multi juta dolar oleh wilayah Akwa Ibom untuk pengembangan Pelabuhan Laut Dalam Ibom(IDSP). Pengembangan pelabuhan laut dalam di bagian timur negara Nigeria adalah sebagian dari strategi yang berpandangan jauh ke depan oleh otoritas Nigeria untuk merubah ekonomi di wilayah ini. Kontrak ditandatangani di Uyo antara GMAPS dan pemerintah wilayah Akwa Ibom pada tanggal 9 Desember 2015.
Singapore, 24 November 2015 : MAPS menandatangani Memorandum Persetujuan dengan SimPlus pada tanggal 24 November 2015 untuk berkolaborasi dalam proyek dalam dan luar negeri. Memorandum Persetujuan ditandatangani oleh Direktur Eksekutif GMAPS, Bapak Lalchand Sheri, dan Direktur Pelaksana SimPlus, Ibu Stuti Nautiyal. Karena SimPlus berspesialisasi dalam simulasi kualitas, Memorandum Persetujuan ini memperluas jajaran kemampuan teknologi mutakhir yang tersedia untuk GMAPS yang berusaha untuk memberikan solusi berkualitas kepada penerima jasa.
Singapore, 22 October 2015 : GMAPS memimpin delegasi untuk berkunjung ke Otoritas Listrik dan Air Sharjah(SEWA) dari tanggal 18 sampai 22 Oktober 2015 untuk membahas peluang berkolaborasi. Delegasi ini terdiri dari Public Utilities Board(PUB), International Enterprise Singapore, Meinhardt, Visenti, ST Electronics, Energy Market Company, Diamond Energy, dan Grahamtek Nuwater Singapore. Sebuah Memorandum Kesepahaman ditandatangani antara Dr. Rashid Al Leem, Pengursi SEWA, dan Bapak Ng Han Tong dari PUB. Penandatanganan ini disaksikan oleh Bapak Zainul Abidin Rasheed (Utusan Khusus ke Timur Tengah dan mantan Menteri Senior Negara, Kementerian Luar Negeri) dalam kapasitasnya sebagai Ketua Diamond Energy.
Delegasi ini mendapat kehormatan disambut oleh Dr. Rashid Al Leem, Ketua SEWA. Dr. Al Leem membagi visinya yang mengagumkan untuk SEWA. Ada beberapa acara yang diadakan untuk memberikan kesempatan untuk interaksi antara staf SEWA dan delegasi serta kunjungan ke fasilitas SEWA. Ke depan, untuk mewujudkan visi Dr. Al Leem, SEWA dan perusahaan Singapura di delegasi ini akan mencari peluang untuk proyek-proyek kolaborasi.
